Bismillahirrahmanirrahiim
Pernah mendengar kata pionir? Menurut KBBI, pionir adalah penganjur, pelopor, perintis dan pembuka jalan.
Seorang pionir bisa disebut juga sebagai pembuka jalan. Sehingga untuk menjadi pionir yang sesungguhnya, sudah seharusnya ia memiliki semangat yang ekstra, terlebih lagi jika jalan masih abu-abu atau bahkan tertutup rapat.
Seandainya para ahli maksiat semangat untuk menularkan maksiat mereka, kenapa orang-orang yang sudah tau kebaikan tidak bersemangat untuk menularkan kebaikan?
Sebagaimana sebuah pion dalam permainan catur, seorang pionir memang harus melangkah terlebih dahulu meskipun langkahnya adalah sebuah langkah yang kecil. Meskipun ia adalah sosok yang kecil daripada sosok-sosok lain di sekelilingnnya. Dan meskipun seringkali ia dianggap sosok yang lemah.
Tetapi keunikan dari sebuah pion dalam permainan catur ialah bahwa pasukan pion lebih banyak daripada bidak lainnya. Sehingga pion bisa bekerja sama dengan pion lainnya untuk menjatuhkan lawan. Begitu juga dalam hal kebaikan.
Kalau seandainya maksiat itu banyak pionirnya, kenapa dalam hal kebaikan, orang-orang tidak mau jadi pionirnya?
Dalam hal kebaikan, tidak hanya pergerakan yang dibutuhkan. Melainkan juga ilmu mengenai kebaikan itu sendiri. Dua kutipan tersebut diambil dari kajian dengan judul Cara mengajak kepada kebaikan yang disampaikan oleh Ust. Abdullah Zaen, Lc., M.A.. [Untuk mengetahui isi kajiannya, bisa dibaca di tulisan kami dengan mengklik link tersebut].
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa beri tanda centang pada kotak kecil di bagian bawah (Notify me) sebelum mengirimkan komentar agar kamu mendapatkan notifikasi jawaban dari komentarmu. ------ Jika komentarmu belum dibalas, silahkan hubungi kami di ig @catatan.safitri ... matur thankyou :)