Bismillahirrahmanirrahiim
Kajian dengan judul cara mengajak kepada kebaikan ini merupakan lanjutan dari sesi sebelumnya yang membahas hadist nomor 29 dalam rangkaian pembahasan kitab Bulughul Maram-Kitabul Jami' karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah. Pada sesi sebelumnya telah dibahas biografi dari Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, sahabat nabi yang meriwayatkan hadist ini.
Pada kajian ini dibahas mengenai kandungan yang ada di dalam hadist tersebut yang dimulai dengan pembahasan Asbabun Wurud (sebab/kisah yang melatarbelakangi diucapkannya hadist tersebut oleh Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam). Hadist yang dimaksudkan adalah:
Dari Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya" (HR. Muslim).
Untuk selengkapnya silakan baca di bawah atau langsung pada bagian tertentu dari catatan kajian ini dengan mengklik link yang tersedia pada daftar isi.
Daftar isi
Keterangan Kajian:
Judul | : | Cara Mengajak Kepada Kebaikan |
Pemateri | : | Ust. Abdullah Zaen, Lc., M.A. |
Diunggah oleh | : | Utsman TV channel youtube |
Diunggah pada | : | 6 Februari 2019 |
URL Kajian | : | Link Video |
Isi:
(03.03) Asbabul Wurud dari hadist ini
- (14:38) Secara rinci latar belakangnya bercerita mengenai jihad. Tetapi redaksi di dalam hadist yang diucapkan oleh Rasulullah bersifat umum.
- Kebaikan - kata kebaikan ini bersifat umum, dan tidak melulu jihad.
- Kepada orang lain - juga bersifat umum, siapa saja?
- Orang yang mengamalkannya - juga bersifat umum, berapa orang ?
- (17:11) Keumuman hadist ini dapat dilihat dari 3 sisi yaitu:
- Bagaimana - bagaimana cara menunjukkan kebaikan [dalam video kajian ini hanya dibahas mengenai Bagaimana, belum yang lainnya]
- Siapa - Siapa yang ditunjuki kebaikan
- Apa - apa wujud kebaikan itu
(19:40) Bagaimana cara menunjukkan kebaikan?
Cara menunjukkan kepada kebaikan yang dibahas dalam kajian ini dimulai sekitar pada menit ke 19:40. Ada hal yang harus diingat bahwa menunjukkan kebaikan tidak hanya dengan ceramah. Karena jika dengan ceramah saja, maka hanya para ustadz/ulama yang mendapatkan pahala.
Baca Juga: Prioritas Dalam Pendidikan Anak
Dalam kajian ini ada beberapa cara yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka menunjukkan kepada kebaikan, yaitu:
- Dengan lisan.
- Dengan perbuatan
- Dengan tulisan
Cara menunjukkan kepada kebaikan dengan lisan
Cara menunjukkan kepada kebaikan yang dilakukan dengan lisan salah satunya adalah dengan menjadi pengajar/mengajar mengaji anak-anak seperti baca tulis alquran. Selain itu bisa juga dengan amar ma'ruf nahi munkar / mengajak kebaikan melarang kemungkaran sebagaimana firman Allah pada Q.S Ali Imran:110.Baca Juga: Beratnya Ujian Hidupku - Sebuah Kutipan
Untuk beramar ma'ruf nahi munkar, kita tidak boleh asal-asalan. Melainkan harus menggunakan etika. Terdapat 3 kriteria orang yang amar ma'ruf nahi mungkar yaitu:
- Harus lembut
- Adil: menempatkan sesuatu pada tempatnya
- Berilmu: harus memiliki ilmu. [solusi bagi yang ilmunya belum cukup ada di menit ke 32:30]
Cara menunjukkan kepada kebaikan dengan perbuatan
Cara menunjukkan kepada kebaikan yang dilakukan dengan perbuatan dibahas pada menit 40:00 yang dapat dilakukan dengan cara:
- Senyum, salam, sapa, salaman
- Mengamalkan ajaran islam
- Berbakti kepada orang tua
- Sayang kepada anak dan istri
- Jujur
- Berbagi makanan kepada orang lain
- Rutin sholat jamaah di masjid
Cara menunjukkan kepada kebaikan dengan tulisan
Cara menunjukkan kepada kebaikan yang dilakukan dengan tulisan dibahas pada menit 48:48 yaitu dengan cara menulis buku/ kitab. Lalu bagaimana dengan yang belum mampu menulis/menerbitkan sebuah buku? Cek pada menit ke 50:27 untuk solusi yang belum bisa menulis sebuah buku serta untuk yang ahli di bidang desain dan membuat aplikasi.
Pertanyaan:
Di dalam video kajian ini tidak memiliki sesi tanyajawab.
Kutipan:
Dari kajian ini, kami mengutip beberapa kalimat (ucapan) pemateri yang dirasa sangat bermanfaat untuk menjadi booster kita dalam menjalani kehidupan, terutama untuk menambah keimanan. Berikut ini kutipan tersebut:
Kalau seandainya maksiat itu banyak pionirnya, kenapa dalam hal kebaikan, orang-orang tidak mau jadi pionirnya?
Seandainya para ahli maksiat semangat untuk menularkan maksiat mereka, kenapa orang-orang yagn sudah tau kebaikan tidak bersemangat untuk menularkan kebaikan?
Itulah catatan secara garis besar dari kajian yang berjudul cara mengajak kepada kebaikan. Jika ada kesalahan penulisan mohon hubungi kami di jalur yang sudah disediakan. Serta kami ingatkan kembali bahwa tulisan di atas hanya isi kajian secara garis besar/pokok bahasan saja, untuk isi kajian yang lebih lengkap silakan ditonton langsung melalui link yang sudah tersedia di atas. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa beri tanda centang pada kotak kecil di bagian bawah (Notify me) sebelum mengirimkan komentar agar kamu mendapatkan notifikasi jawaban dari komentarmu. ------ Jika komentarmu belum dibalas, silahkan hubungi kami di ig @catatan.safitri ... matur thankyou :)