Sayangnya, mereka hanya 'melakukannya saja' tanpa mencatat keuangan mereka. Memang tidak semua seperti itu. Tetapi, dari teman-teman di sekitarku, rata-rata hanya melakukannya saja. Yang penting kelihatan untungnya. Begitulah kata mereka.
Berbicara pencatatan transaksi keuangan, memang radak susah dipraktikkan bagi mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan akuntansi atau sejenisnya. Sebenarnya, mudah saja untuk mencatat transaksi. Salah satunya menggunakan Ms. Excel atau bisa juga secara Manual.
Mencatat secara manual
Untuk pencatatan transaksi secara manual, kalian cukup bermodalkan pulpen berwarna merah dan hitam, penggaris, buku besar, dan kalkulator - itu saja cukup. Pulpen berwarna merah digunakan untuk membuat garis agar membedakan dengan tulisan yang menggunakan pulpen warna hitam.
Mencatat menggunakan Ms. Excel
Kalau kita mencatat transaksi menggunakan Ms. Excel, kita harus menggunakan suatu rumus sederhana. Pembuatan rumus ini hanya perlu dilakukan sekali saja di awal. Tidak perlu berkali-kali.
Baik secara manual maupun menggunakan Ms. Excel tidak jauh berbeda. Yang membedakan adalah, ketika kita mencatat secara manual, kita harus menghitungnya sendiri. Tetapi ketika menggunakan Ms. Excel, kita hanya menggunakan formula rumus yang dibuat sekali saja untuk digunakan berkali-kali untuk selanjutnya, selanjutnya dan selanjutnya.
Hal yang membedakan lainnya adalah, ketika mencatat secara manual, kita harus menulisnya di buku besar. Tetapi ketika mencatat menggunakan Ms. Excel kita mengetiknya. -Oke maaf, garing ya !?
Kuy lanjut...
Contoh eksekusinya seperti di bawah ini.
Tulislah judul.
Judul bisa ditulis apa saja yang relevan dengan topik usaha kalian.
Buatlah 5 kolom
Buatlah kolom yang terdiri dari: Tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo atau jumlah.
Lihat contoh eksekusinya pada gambar di bawah ini.
Untuk pencatatan secara manual, sama bentuknya seperti itu. Kolomnya juga sama. Hanya saja, tidak ada rumus. Jadi, setiap pencatatan transaksi, nominal di kolom saldo harus diisi sendiri dan dihitung sendiri.
Poin utama dalam mengisi kolom saldo, ketika menggunakan pencatatan manual adalah sebagai berikut;
- Ketika ada transaksi yang mengakibatkan adanya uang 'masuk' ke kita, berarti menambah saldo. Transaksi dicatat di kolom D - Debit.
- Ketika ada transaksi yang mengakibatkan uang 'keluar' atau kita mengeluarkan uang, berarti mengurangi saldo. Transaksi dicatat di kolom K - Kredit.
Sejalan juga dengan pencatatan manual, dalam pencatatan transaksi keuangan menggunakan Ms. Excel, poinnya seperti itu juga. Hanya saja, poin tersebut di atas diterapkan ke dalam suatu formula (Rumus). Contohnya seperti pada gambar di atas.
Ketika ada transaksi dengan keterangan 'Pulsa 5k' (yang artinya produk kita Pulsa 5k terjual dan artinya uang masuk ke kita) berarti saldo kita akan bertambah.
Ketika terjadi transaksi 'Beli lampu', berarti kita mengeluarkan uang. Yang berakibat saldo kita berkurang.
Analisis Transaksi berdasarkan gambar di atas adalah sebagai berikut;
Tanggal 1 - Pulsa 5K.
- Karena ini adalah transaksi paling pertama maka untuk mengisi kolom saldo, ketikkan "=G6" ~gak usah tanda petik ya Sis, Bro.. cuma pake samadengan dan G6 aja..
- Karena ini adalah transaksi penjualan, yang berarti kita mendapatkan uang, maka transaksinya (nominalnya) dicatat di kolom D - Debit.
- Dan untuk mengisi kolom saldonya, ketik '=E6' ... ~ tanpa tanda petik juga ya.. dan posisinya juga menyesuaikan dengan kolom-kolom yang kalian buat sendiri. Intinya kolom saldo diambil dari nilai dari kolom penempatan nominal transaksi.
Tanggal 1 - Pulsa 5k.
- Ini adalah transaksi penjualan juga. Jadi nominal transaksi dicatat di kolom D - Debit.
- Dan ini adalah transaksi kedua. Jadi, disinilah rumus utamanya muncul. Untuk mengisi kolom saldo pada transaksi kedua ini, menggunakan rumus "=G6+E7-F7". Setelah rumus ini diketik, kemudian letakkan pointer di pojokan sel G7, --sampai memebentuk tanda '+'-- lalu di-tarik ke bawah. Hasilnya adalah, untuk transaksi ke -3 dan seterusnya kita tidak perlu membuat rumus lagi. ~Jadi paham 'kan maksud tulisanku yang diawal-awal tadi?
Tanggal 1 - Voucher Im3 18Gb
- Ini adalah transaksi penjualan. Yang artinya menambah saldo kita. Yang artinya dicatat di kolom D - Debit. ~ Gak usah bikin rumus lagi yes, Sist, Bro.. kan udah di drag tadi rumusnya. Pastinya akan terisi otomatis hasilnya pada sel G8.
Tanggal 1 - Beli lampu
- Ini adalah transaksi pembelian alias pengeluaran uang kas kita. Jadi nominalnya dicatat di kolom K - Kredit. Yang berakibat, mengurangi saldo kita. ~ Coba hitung-hitung sendiri dan analisis sendiri dari gambar di atas secara logika dan gak usah menggunakan rumus.
Coba lihat pada gambar. Tepatnya pada sel G10 dan G11. Nilai saldonya telah terisi kan?? padahal transaksinya belum dicatat. Itulah fungsi 'tarik' rumusnya tadi.
Aku harap kalian paham dengan bahasaku, hehe. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa beri tanda centang pada kotak kecil di bagian bawah (Notify me) sebelum mengirimkan komentar agar kamu mendapatkan notifikasi jawaban dari komentarmu. ------ Jika komentarmu belum dibalas, silahkan hubungi kami di ig @catatan.safitri ... matur thankyou :)