Langsung ke konten utama

Cara Membuat Format Nomor Halaman Karya Ilmiah Berbeda

Karya ilmiah memang tidak akan lepas dari seseorang yang menjadi pelajar atau murid di suatu satuaan pendidikan. Mulai dari yang level rendah hingga yang level tinggi. 
Kalau diingat kembali saat pertama kali membuat karya ilmiah, jujur saja, aku kebingungan. Karena aturan-aturannya (menurutku) tidak biasa, salah satunya adalah penomoran halamannya yang berbeda . Misalkan, Cover/halaman judul yang berada paling awal tidak usah diberi nomor. Sedangkan halaman selanjutnya harus diberi nomor 'i,ii,iii'. Lalu halaman selanjutnya, Bab I -Pendahuluan- diberi nomor dengan format '1,2,3 dst'. 
Diperbarui pada 30 Desember 2020
Lucunya, pada waktu itu guruku tidak memberitahu tentang bagaimana caranya membuat format penomoran halaman karya ilmiah yang berbeda-beda seperti itu. Dan lebih parahnya lagi, aku diberitahu oleh temanku untuk mengetik secara manual nomor halaman per halaman karil tersebut. -_- 
Tapi, dari momen lucu tersebut menjadi pengalaman tersendiri bagiku saat ada di bangku pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dari sana, aku mencari tau kebenaran tentang bagaimana caranya membuat format penomoran halaman karya ilmiah yang berbeda dan dengan cara yang benar. 
---Sesi curhat selesai--
Kalau mau tau cara membuat penomoran halaman yang biasa, silahkan baca di postingan yang lain, >> di sini.

Hal yang perlu kamu ketahui sebelum mengikuti tutorial Cara Membuat Format Nomor Halaman Karya Ilmiah Berbeda:

Susunan atau urut-urutan karya ilmiah yang ada pada praktik ini hanyalah contoh. Jadi kalau kamu memiliki susunan karya ilmiah sendiri, silahkan abaikan susunan karil yang nampak pada tulisan ini. 
Penekanan dalam tulisan ini bukan kepada susunan karilnya, tapi lebih pada pembuatan format nomor halaman yang berbeda dalam satu dokumen. Jadi, berikut ini urutan susunan karya ilmiah dan aturan yang akan digunakan dalam praktik Cara Membuat Format Nomor Halaman Karya Ilmiah Berbeda pada tulisan ini: 
  1. Cover/Halaman judul -- Tidak diberi nomor halaman, tapi tetap diperhitungkan
  2. Lembar identitas -- Diberi nomor halaman, ii
  3. Pernyataan bebas plagiat -- Diberi nomor hal, iii 
  4. Kata pengantar -- Diberi nomor hal, iv 
  5. Daftar isi -- Diberi nomor hal, v 
  6. Abstrak -- Diberi nomor hal, vi 
  7. BAB I 'Pendahuluan' -- Diberi nomor hal, 1
  8. BAB II 'Tinjauan Pustaka' -- Diberi nomor hal, 2.
Well, kamu bisa membaca langkah-langkah di bawah ini jika kamu ingin membuat format nomor halaman karya ilmiah yang berbeda-beda dalam satu dokumen Ms. Word dan pembuatannya langsung jadi satu dokumen, tidak dipisah-pisah. -Karena dipisah-pisahkan itu menyakitkan, apalagi perpisahan yang dipaksa-paksakan- ~~~ du du du
Praktik ini menggunakan Ms. Word 2007
Ketik semua dokumen, dalam praktik ini hanya bagian judul halamannya saja. Tips: Saat kamu mengetik dokumennya, jika masih tersisa ruang kosong untuk menambah halaman selanjutnya jangan menekan enter berkali-kali. Tapi lakukan dengan cara yang sedikit elegan yaitu Letakkan kursor satu baris (satu kali enter) dari akhir kalimat >>> Klik Pagelayout >>> Pilih Break >>> Pilih 'Page' yang ada di bagian Page Breaks. Bagaimana? Kursor/pointer ada di halaman baru kan??.

Eksekusi Pertama - Membuat Format Penomoran halaman i,ii,iii dan seterusnya

  1. Letakkan pointer di halaman pertama (Judul). Lebih tepatnya di depan huruf pertama kalimat judul.
  2. Klik menu Insert >>> Pilih Page Number >>> Pilih format i,ii,iii dst >>> Opsi 'Page numbering' boleh diisi, boleh tidak >>> Klik Ok. 
  3. Klik menu Insert >>> Pilih Page Number >>> Pilih Style penomoran halaman. Misalkan, Top of Page - yang bernama Plain Number 2. 
  4. (Karena aturan dalam praktik ini, cover/halaman judul tidak diberi nomor halaman) maka >>> Klik/beri tanda centang pada kotak di samping 'Different first page'.

Eksekusi Kedua - Membuat Penomoran Halaman 1,2,3 dan seterusnya

  1. (Karena aturan dalam praktik ini nomor dengan format 1,2,3 dan seterusnya, dimulai dari halaman BAB I 'Pendahuluan') maka >>> Letakkan pointer di depan huruf pertama kata BAB I.
  2. Klik menu View >>> Pilih Outline. Langkah ini hanya untuk melihat kondisi terkini sebelum dieksekusi ke langkah selanjutnya. Hanya sekedar informasi saja, tapi ada baiknya kamu lakukan.
  3. Klik 'Close Outline View' untuk kembali ke lembar kerja utama. Ditandai dengn X berwarna merah.
  4. (Lanjut eksekusi di area kerja utama) Klik menu Pagelayout >>> pilih Breaks >>> Pilih Next Page (ada di bagian Section Page)
  5. (Kalau kamu melakukannya dengan benar, maka nomor halaman yang ada di BAB I 'Pendahuluan' akan menghilang)
  6. Klik menu View >>> Pilih Outline. Langkah ini juga untuk melihat kondisi terkini setelah eksekusi langkah di nomor sebelumnya. Pasti ada yang beda kan?? Perbedaannya adalah terdapat garis pemisah yang bertuliskan 'Section breaks (Next Page)' antara BAB I dan Abstrak. Begitukan?
  7. Klik 'Close Outline View' untuk kembali ke lembar kerja utama. Ditandai dengn X berwarna merah.
  8. (Lanjut eksekusi di area kerja utama) Klik menu Insert >>> Pilih Page Numbers >>> Pilih Format Page Number >>> Pilih format 1,2,3 dst >>> Pilihan page numbering, pilih 'Start at 1'. >>> Klik OK.
  9. Klik menu Insert >>> Pilih Page Number >>> Pilih Style penomoran halaman. Misalkan, Top of Page - yang bernama Plain Number 2.  
  10. (Jika nomor halaman di BAB I tidak muncul) Klik tanda centang/buang centang pada kotak di samping 'Different First Page'.
Cara untuk membuat format penomoran halaman karil yang berbeda tidak serumit hubungankita yang dibayangkan. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas untuk membuat format penomoran halaman karil yang berbeda dengan sabar dan teliti.
Semoga kamu bisa memahami tulisan di atas. Dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan membantu kamu yang sedang kebingungan. Kalau ada yang salah atau kurang jelas, silahkan ketikkan di kolom komentar.
 

Komentar

Posting Komentar

Jangan lupa beri tanda centang pada kotak kecil di bagian bawah (Notify me) sebelum mengirimkan komentar agar kamu mendapatkan notifikasi jawaban dari komentarmu. ------ Jika komentarmu belum dibalas, silahkan hubungi kami di ig @catatan.safitri ... matur thankyou :)

Postingan Populer

Cara Membunyikan Kembali Status Whatsapp Teman Yang Dibisukan

Mungkin kamu pernah "tidak sengaja" membisukan pembaruan status whatsapp salah satu teman/kontak whatsappmu. Atau malah kamu memang sengaja, upss.  Tapi di waktu yang lain, 'aksi' membisukan pembaruan status whatsapp teman tersebut, malah membuat kamu  merindukan pembaruan status dari si teman tersebut. iyakan? ---Diperbarui pada tanggal 31 Agustus 2020--- Jika kamu tiba-tiba merindukan pembaruan status dari si teman tersebut, kamu tidak perlu panik saat mengecek 'Tab status' ternyata status si teman menghilang dan tidak ditemukan. Kamu hanya perlu melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk membunyikan kembali/menampilkan kembali pembaruan status whatsapp dari si teman yang sebelumnya pernah kamu bisukan.  Daftar isi Syarat Membunyikan Kembali Status Whatsapp Teman Yang Dibisukan Cara Membunyikan Kembali Status Whatsapp Teman Yang Dibisukan FAQ Mengenai Cara Membunyikan Kembali Status Whatsapp Teman Yang Dibisukan

Akibat Menonaktifkan Laporan Dibaca di Whatsapp

Saat mengirimkan sebuah pesan melalui aplikasi Whatsapp, ada tiga tanda yang berkaitan dengan pesan tersebut. Tiga tanda itu adalah satu centang berwarna abu-abu jika pesan telah terkirim tapi belum diterima oleh penerima,  dua centang abu-abu jika hanya diterima tapi belum dibaca oleh penerima, dan dua centang  berwarna biru jika telah dibaca oleh penerima. Akan tetapi, tanda-tanda tersebut -terutama dua tanda berwarna biru- tidak akan berlaku jika pemilik aplikasi menonaktifkan laporan dibaca. Kali ini aku tidak akan sharing bagaimana cara menonaktifkan laporan dibaca , tetapi aku akan sedikit sharing tentang Akibat Menonaktifkan Laporan Dibaca Di Whatsapp. Kuy.. Ada beberapa akibat yang akan kamu rasakan jika kamu menonaktifkan laporan di baca pada aplikasi whatsapp ini, yaitu: Laporan terbaca tidak terdeteksi Tentu saja ini merupakan akibat yang nomor wahid. Dengan menonaktifkan laporan dibaca, kamu tidak akan melihat centang dua berwarna biru pada pesan yang kamu kiri

Cara Beralih Akun Instagram Biasa Ke Akun Bisnis Instagram

Bismillahirrahmanirrahiim   Pernahkan kamu melihat sebuah akun instagram dengan tulisan berwarna abu-abu yang ada di bagian bawah nama akun instagram? Misalkan: akun instagram yang bertuliskan Blog Pribadi seperti yang ada pada gambar di bawah ini? Dari manakah tulisan tersebut? Apakah muncul dengan cara mengedit profil akun instagram lalu diketik sesuka hati? Yuk baca di bawah ini. Daftar isi Pengantar tulisan Awal mula mengenal Jenis-jenis akun instagram Cara beralih ke akun bisnis instagram Mengatasi masalah saat beralih ke instagram bisnis Mengatasi masalah ig bisnis 2 Jujur... aku gak tau Pengantar Tulisan Sebelum membahas cara beralih ke akun instagram bisnis, ada beberapa hal yang perlu aku sampaikan di tulisan ini.  Tulisan ini dibuat dan dipublikasikan (kira-kira pada tahun 2018) sehingga dalam perjalanannya ada banyak pembaruan, termasuk pembaruan terakhir yang kamu baca kali ini (pada hari kedua bulan september 2020). Pemb

Cara Membuat Orientasi Halaman Yang Beda Dalam Satu Dokumen - Landscape dan Potrait

Tentu kita sudah terbiasa dengan mengetik sebuah dokumen Ms. Word dengan format halaman yang potrait (Vertikal) saja. Dari halaman pertama sampai akhir.  Tapi bagaimana ketika kita diharuskan membuat bentuk halaman yang berbeda, misalkan halaman pertama berbentuk potrait (vertikal) sedangkan halaman kedua harus berbentuk landscape, TAPI masih dalam satu dokumen. ?? Tenang saja, bukan cuma kamu yang bingung. Aku juga pernah ~awalnya. Jadi, begini caranya membuat orientasi halaman yang berbeda dalam satu dokumen; Pilih halaman keberapa yang akan dibuat berbeda . Misalkan halaman kedua saja yang dibuat landscape. Klik pojokan menu page setup. Akan muncul jendela page setup seperti di bawah ini. Dan Mulailah mengatur seperti di bawah ini yang ditandai dengan angka berhiaskan lope-lope ~hehee.   Orientation; Pilih Landscape Apply to; Pilih this section, jika hanya halaman 'ini' saja yang akan dibuat landscape. Bagian ini sangat menentukan. Karena tanpa m

Cara Menghapus Watermark Pada Aplikasi Inshot - Gratis !

Hapus Watermark Inshot Beberapa editor video, menambahkan sebuah watermark pada hasil video yang diproduksinya, terutama pada aplikasi gratisan. Misalkan saja aplikasi editing video dan foto yang mulai booming saat ini yaitu Inshot.  Inshot merupakan salah satu aplikasi pengeditan video (dan foto) pada perangkat ponsel. Biasanya, watermark itu muncul karena kita menggunakan aplikasi yang gratisan. Ya wajar kan ya hehe .  Watermark sendiri memang sangat perlu untuk ditambahkan pada sebuah karya, apapun itu. Watermark bisa menjadi branding atau stempel 'siapa yang membuat karya tersebut'. Selain itu, watermark bisa menjadi petunjuk untuk 'siapa yang harus bertanggung jawab pada karya itu' jika karyanya menyalahi aturan.  Diperbarui pada tanggal 25 September 2019  menggunakan aplikasi Inshot Versi 1.623.259  FYI, mungkin ada yang belum sejalan dengan istilah watermark pada postingan kali ini. Coba perhatikan gambar di bawah ini tepat di pojok kanan bawah di samp

Cara Mengetahui Makna Warna Tajwid Di Aplikasi Alquran Indonesia

Tajwid Berwarna Baru baru ini aplikasi Alquran Indonesia menghadirkan fitur tajwid berwarna di dalamnya. Maksudnya, hukum tajwid yang ada ditandai dengan warna-warna yang berbeda. Hal ini tentu sangat membantu bagi yang ingin belajar atau memperbaiki bacaan alqurannya.  Diperbarui pada 19 Agustus 2020  dengan menggunakan aplikasi Al Quran Indonesia versi terbaru,  2.6.69 Ketika baru melihat tampilan ayat-ayat alquran, kita mungkin akan merasa bingung mengenai ayat-ayat alquran yang berwarna-warni. Mungkin pertanyaan yang pertama kali muncul adalah warna merah untuk hukum tajwid apa? Lalu yang hijau untuk apa?'.  Untuk kita yang masih baru mempelajari tajwid, aplikasi ini sangat membantu sebagai supplement tambahan. Tetapi masalahnya adalah kita tidak mengetahui secara langsung warna merah adalah untuk hukum tajwid apa, hijau untuk apa dan sebagainya.  Namun, jika kamu hafal atau mengerti dan paham mengenai hukum tajwid tentu akan merespon berbeda. Mungkin hanya dengan melihat ayat