Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Semangat Pionir [Sebuah Kutipan]

Bismillahirrahmanirrahiim   Pernah mendengar kata pionir? Menurut KBBI , pionir adalah penganjur, pelopor, perintis dan pembuka jalan.  Seorang pionir bisa disebut juga sebagai pembuka jalan. Sehingga untuk menjadi pionir yang sesungguhnya, sudah seharusnya ia memiliki semangat yang ekstra, terlebih lagi jika jalan   masih abu-abu atau bahkan tertutup rapat.  Seandainya para ahli maksiat semangat untuk menularkan maksiat mereka, kenapa orang-orang yang sudah tau kebaikan tidak bersemangat untuk menularkan kebaikan? Sebagaimana sebuah pion dalam permainan catur, seorang pionir memang harus melangkah terlebih dahulu meskipun langkahnya adalah sebuah langkah yang kecil. Meskipun ia adalah sosok yang kecil daripada sosok-sosok lain di sekelilingnnya. Dan meskipun seringkali ia dianggap sosok yang lemah. Tetapi keunikan dari sebuah pion dalam permainan catur ialah bahwa pasukan pion lebih banyak daripada bidak lainnya. Sehingga pion bisa bekerja sama dengan pion lainnya untuk menjatuhkan la

Sarana Dunia Untuk Melebur Dosa

Bismillahirrahmanirrahiim   Setiap diri pasti pernah melakukan dosa, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Dan setiap diri yang beriman pastilah mengetahui bahwa setiap dosa akan mendapatkan balasannya di akhirat kelak. Lalu adakah pelebur untuk dosa-dosa yang pernah dilakukan? Daftar isi Keterangan Kajian Isi Kajian Pertanyaan Kutipan Gambar: Pixabay/unformat Keterangan Kajian: Judul : Pelebur Dosa Pemateri : Ust. Abdullah Zaen, Lc., M.A. Diunggah oleh : Utsman TV channel youtube Diunggah pada : 7 Oktober 2019 M URL Kajian : Link Video Isi: Manusia adalah makhluk yang bergelimang dosa. Sekalipun ia sudah beriman, namun tak menutup kemungkinan bahwa ia akan melakukan dosa. Dan perlu diingat bahwa dosa yang pernah dilakukan memiliki efek negatif baik di kehidupan dunia maupun di akhirat.  Sebagaimana firman Al

Cara Mengajak Kepada Kebaikan

Bismillahirrahmanirrahiim   Kajian dengan judul cara mengajak kepada kebaikan ini merupakan lanjutan dari sesi sebelumnya yang membahas hadist nomor 29 dalam rangkaian pembahasan kitab Bulughul Maram-Kitabul Jami' karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah . Pada sesi sebelumnya telah dibahas biografi dari Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu , sahabat nabi yang meriwayatkan hadist ini. Pada kajian ini dibahas mengenai kandungan yang ada di dalam hadist tersebut yang dimulai dengan pembahasan Asbabun Wurud (sebab/kisah yang melatarbelakangi diucapkannya hadist tersebut oleh Rasulullah  shallallhu 'alaihi wasallam ). Hadist yang dimaksudkan adalah: Dari Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya" (HR. Muslim). Untuk selengkapnya silakan baca di bawah atau langsung pada bagian tertentu dari catat

Prinsip Dari Rasulullah SAW Agar Hidup Tak Susah

Segala sesuatu pasti ada sebabnya. Tak ada asap kalau tak ada api, begitu katanya. Begitu juga dengan perasaan susah yang dirasakan oleh sebagian orang, tak terkecuali orang muslim, tentulah ada sebabnya. Dan ternyata salah satu penyebab seseorang merasakan susah karena dia tidak menerapkan Prinsip dari Rasulullah SAW dalam menjalani kehidupannya.  Nah, di dalam kajian yang berjudul Susah Digawe Dewek ini, kita akan diberikan pencerahan mengenai prinsip yang harus diterapkan dalam menjalani kehidupan. Mungkin sudah ada yang menerapkan prinsip ini, tapi ini semoga menjadi booster tambahan sehingga istiqomah dalam menerapkan prinsip tersebut. Berikut ini adalah catatan dari kajian tersebut: Prinsip hidup dari Rasulullah SAW dalam urusan duniawi  Kisah seorang yang sakit lumpuh menahun, tapi tetap & selalu bahagia Kunci tetap bahagia meski derita mendera  Penyebab orang susah hidupnya  Prinsip hidup dari Rasulullah SAW dalam urusan ukhrawi  Catatan kajian di atas hanya pokok bahasanny

Adab Dulu Baru Ilmu - Prioritas Dalam Pendidikan Anak

Setiap orang yang lahir ke dunia ini terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apapun. Maka tugas orang tua adalah memberikan ilmu kepada anak tersebut untuk bekalnya dalam menjalani kehidupan. Orang tua yang menginginkan anaknya "lebih pintar" dari mereka tentunya akan memberikan ilmu dan pengajaran yang lebih ekstra. Terlebih lagi jika sang orang tua mencita-citakan anaknya menjadi seseorang yang "bertitel", dokter misalkan, tentulah ilmu yang harus didapat sang anak tidak sedikit.  Tetapi dari semua bentuk pendidikan anak, ada hal yang harus diprioritaskan yaitu adab. Dalam kajian yang berjudul Adab Sebelum Ilmu ini kita akan mengetahui betapa pentingnya mendahulukan adab daripada ilmu-ilmu yang lainnya. Nah, sebelum menonton video yang diunggah oleh Yufid TV Channel tersebut, berikut ini beberapa catatan pokok bahasan yang ada di dalam kajian tersebut: Kemuliaan orang yang menuntut ilmu Prioritas dalam mendidik anak  Mengapa harus mendahulukan adab dalam mendidik

Beratnya Ujian Hidupku ... - Sebuah Kutipan

Setiap yang manusia yang menjalani kehidupan di muka bumi ini pastilah mengalami ujian hidup yang tingkatnya tak sama antara satu manusia dengan manusia lainnya. Begitu juga dengan jenis-jenis ujiannya. Kutipan berikut ini diambil dari isi kajian berjudul Susah Digawe Dewek yang diunggah oleh Utsman Tv Channel dengan pemateri Ust. Abdullah Zaen, M.A. Kalimat kutipan ini tidak seperti aslinya, tapi insyaallah intinya kurang lebih sama yaitu mengingatkan kita bahwa ujian yang ada dalam hidup kita (masing-masing) seberat apapun itu, pasti di belahan bumi lainnya ada manusia yang lebih berat ujiannya daripada kita. Sehingga dengan menyadari dan mengingat hal  tersebut bisa menjadi pelipur hati yang sedang sempit kemudian menjadi lapang lagi, insyaallah. Semoga bermanfaat 

Apapun Profesimu, Belalah Agama Allah

Terdapat beragam jenis profesi manusia di muka bumi ini. Masing-masing manusia memiliki pekerjaan yang berbeda dengan manusia lainnya. Yang sama adalah masing-masing manusia itu merupakan hamba Allah yang memiliki tugas pokok mengabdi kepada Allah SWT. Sekalipun ia berprofesi sebagai penguasa negeri.  Salah satu bentuk dari pengabdian kepada Allah SWT adalah membela agama Allah SWT.      Kenapa?.  Bukannya Allah tidak perlu bantuan makhluknya?. Mungkin pertanyaan itu juga muncul dalam benakmu.  Nah, pertanyaan itu sudah  ada jawabannya dalam video kajian berjudul Apapun Profesimu ini. Sebelum menonton, berikut ini  catatan kajian dari video tersebut: Mengapa kita harus membela agama Allah SWT Contoh-contoh perilaku yang mencerminkan membela agama Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari  Kapan kita harus membela agama Allah SWT ?? Itulah beberapa pokok bahasan dari video kajian ini. Semoga bermanfaat. 

Serakus Serigala

Serakus serigala merupakan sebuah ungkapan atau istilah yang menggambarkan kerakusan seorang manusia akan sesuatu. Karena sebagaimana yang telah diketahui bahwa serigala diidentikkan dengan kerakusan, terlebih lagi serigala yang kelaparan.  Jika seekor serigala rakus, adalah sesuatu yang wajar. Karena serigala tidak memiliki akal dan hati. Adalah tidak wajar ketika seorang manusia yang memiliki akal dan hati, rakus seperti serigala atau bahkan melebihi rakusnya serigala.  Serakus serigala adalah judul sebuah video kajian yang diunggah oleh Utsman TV pada channel youtubenya. Kajian ini sangat mengingatkan kita, sebagai manusia, terutama sebagai seorang yang beriman yang bersifat kurang, kurang, dan kurang akan sesuatu.    Seperti biasanya, berikut ini catatan kajian tersebut secara garis besar: Dua macam ujian yang menentukan seorang manusia rakus atau tidak  Gambaran dari Rasululllah SAW mengenai kerakusan manusia yang bisa merusak agamanya (Hadist) Contoh-contoh beserta penjelasannya

Roda Kehidupan

Roda kehidupan merupakan sebuah ungkapan yang menggambarkan sebuah perjalanan kehidupan manusia di dunia yang fana. Dalam kehidupan dunia ini, setiap orang pastilah mengalami ujian kehidupan, seperti sakit, turun jabatan dan lainnya. Ujian kehidupan tidak selalu berupa 'keburukan' yang menurut pemikiran kita. Sedangkan sebuah 'kebaikan' menurut kita bisa jadi juga adalah ujian bagi kita. Sebagaimana firmanNya dalam Q.S. Al-Anbiya:35. Berkaitan dengan hal tersebut, ternyata tidak semua orang sukses dalam menghadapi ujian kehidupan. Ada yang sukses saat diuji dengan kondisi sakit, tetapi dia gagal saat diuji dengan kesehatan. Ada yang sukses saat diuji dengan naik jabatan, tetapi dia gagal saat diuji dengan turun jabatan.  Sebagai seorang manusia, terutama sebagai seorang manusia yang beriman, tentulah kita menginginkan sebuah kesuksesan dalam menghadapi dan melewati berbagai macam ujian kehidupan tersebut. Nah, untuk itulah kita perlu mengetahui caranya. Dalam video yang

Kesuksesan Yang Hakiki

Kesuksesan  Ketika berbicara kesuksesan, kebanyakan orang menilai kesuksesan seseorang dari sudut pandang harta, jabatan atau duniawi. Misalnya, ketika ada seseorang yang mampu memiliki rumah mewah di sebuah kompleks perumahan elit, lalu teman dan tetangganya menyebutnya "dia sukses".  Benarkah seperti itu?   Kemudian, ada seseorang yang belum mampu memiliki rumah di kompleks perumahan elit, tetapi keluarganya harmonis serta anak-anaknya soleh dan sholeha, jarang atau bahkan tidak pernah terdengar seseorang yang lainnya mengatakan bahwa "dia sukses".  Benarkah mereka tidak sukses? Nah, untuk mengetahui kesuksesan yang sejati kita bisa mengeceknya pada video yang diunggah oleh Channel Utsman Tv . Dari video kajian tersebut, kita akan diberikan pencerahan mengenai "Seperti apa kesuksesan yang haqiqi ?".  Di dalam video yang berdurasi sekitar 38 menit ini, ada beberapa catatan secara garis besar yang membahas seputar kesuksesan yang haqiqi beserta cara-cara u